SIAPA AKU? (berdialog dengan diri)

Hai kawan-kawan bagaimana keadaanmu hari ini? semoga dalam kesehatan dan tidak dalam kondisi sakit, hehe

Kawan-kawan pernahkah anda bertanya kepada diri sendiri sebuah pertanyaan sederhana yaitu "siapa aku?", tentu ini bersangkutan dengan identitas diri, sering kali kita menjawab kala ditanya "kamu siapa?" dan kita menjawab aku adalah....(Nama) tinggal di...(alamat) dan bla bla bla, tapi apakah sesederhana itu? dan apakah itu telah menjawab jati diri sesungguhnya? tentu saja pertanyaan ini membuat anda, dan juga saya harus mengetahui jati diri sebagai manusia bukan?

Coba kita berfikir sejenak dan bernostalgia dengan kisah-kisah kecil kita disaat kita baru bisa merasakan dunia sekitar, dan ada yang melontarkan pertanyaan siapa namamu?, dengan polosnya kita menjawab namaku tesa(contoh), itu sudah mengarah ke diri, walaupun jawaban yang sangat sederhana, sebagai anak kecil apalagi yang harus di jawab

Tesa mulai beranjak menjadi remaja dan nanti dewasa dengan menjalani begitu banyak kisah, mulai dari senang berakhir sedih, sedih berakhir senang maupun kisah-kisah lainnya

Ada sebuah kisah remaja SMA namanya samar yang ingin melanjutkan dan menduduki yang namanya bangku kuliah, Samar dikenal nakal, ia sering minum-minuman keras, nongkrong di jalan yang tak jelas, hingga berpacaran juga tidak jelas yang hanya berbuat maksiat, bahkan selama SMA Samar sudah 4 kali pindah sekolah, melihat kawan-kawannya masuk kuliah ia pun ingin melanjutkan, agar tak disuruh kerja oleh orang tuanya

Seleksi Naisonal Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tentu saja tak lolos, bagaimana tidak nilainya selalu nilai terakhir, lalu Samar mencoba tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) secara tertulis dan tak juga lolos, saking kesal Samar lalu tes tentara, dikarenakan kebiasaan yang buruk sewaktu SMA Samar tak lolos karena isi dari badanya tak bugar lagi karena kelauan nakal yg selama SMA ia jalani

Ia sangat kecewa dan sangat kecewa pada dirinya sendiri, pulang dengan rasa kecewa dan sedih, ia pulang menemui orang tuanya dan meminta maaf atas kesalahan yg ia lakukan dan kekecewaan yg selalu ia bawa kerumah

Lalu,ia masuk kekamar merenungi kekecewaan dan rasa bersalahnya, ia merenung-berfikir-merenung-berfikir mengakui kesalahan diri ke dirinya sendiri, dari malam sampai subuh ia merenung dan berfikir, dan akhirnya suara azan menggema, ia tersentak makin menangis lah ia, lalu ia bertekad merubah diri. tak berjanji kepada tuhan maupun orang lain tapi pada dirinya sendiri untuk merubah diri agar lebih baik

Melihat ada kesempatan untuk tes lagi yaitu tes Seleksi Mandiri masuk perguruan tinggi(SMMPTN) yang tinggal 15 hari lagi, ia belajar dengan tekun dengan tekad untuk merubah diri, berat? tentu saja, tapi mau tidak mau ia harus keluar dari zona hitam yang menjeratnya, ia dijauhi kawan-kawanya dianggap sombong, namun ia tak hiraukan dan tetap pada pendiriannya yaitu ingin berubah!!

Selama ia 15 hari itu Samar belajar dengan tekun dan serius, dan waktu tes-pun tiba ia isi dengan hati-hati dan teliti sekali, satu persatu soal ia isi dalam waktu 90 menit dengan soal 100, namun ia isi hanya 89 soal, ia keluar kelas dengan rasa kecewa lagi, dalam pikirannya hanya berputar-putar "aku pasti gagal lagi", ia menuggu hasil dari kerja kerasnya, saat menunggu yang hanya difirannya terngiang-ngiang rasa kekecewaan gakut akan kegagalan lagi

15 hari kemudian dan tepat dihari pengumuman Samar merasa gelisah akan hasil yg ia lihat nanti, tak tidur semalaman hanya untuk melihat hasil tes, waktu pengumuman tiba, ia bergegas mengambil laptop dan membuka pengumuman pelan-pelan sekali, mengetik username dan pasword mengunggu loading lalu ia tutup hasil yg telah keluar, ia melihat satu huruf per-huruf, melihat ada kata SELAMAT... langsung ia berdiri meloncat-loncat berlari ke arah ibu dan ayahnya memperlihatkan hasil tes-nya. lalu, ia masuk kuliah, masuk berbagai organisasi dan menjadi Samar Mahasiswa yang luar biasa di kampus

Dari cerita diatas bisa kita simak, seorang remaja yang tadinya nakal bisa berubah walau benturan demi benturan yang ia jalani, jika pemuda tadi tak di benturkan, pastinya ia tak akan menjadi pemuda yang luar biasa

Kembali lagi ke pembahasan pertama tadi, ada sebuah kutipan yang saya ambil dari lagu rohani yang judulnya "tiap langkahku"liriknya "tiap langkahku diatur oleh tuhan, dan tangan kasihNya, memimpinku"dari lirik yg diambil dari lagu rohani artinya langkah demi langkah perjalan ini tentu di arahkan oleh tuhan, dan beliau memimpin jalan itu

Jadi, kalau tuhan tahu setiap alur cerita kehidupan kita tentu ia tahu awal dan akhir dari cerita kita, jika beliau tahu awal dan akhir pertanyaan lagi terbesit, kenapa kita diciptakan? bukankah kita selama ini cenderung beribadah untuk menggapai surga dan neraka? kalau begitu jika tuhan mengetahui awal dan akhir kenapa kita harus mencari surga dan neraka?

Jadi, pada dasarnya semua orang berusaha untuk menemukan jati dirinya dengan pelbagai cara. Sehingga dengan demikian, mengertilah orang itu. Mengapa dia dilahirkan ke dunia ini, dan tentunya untuk menjalankan misinya hidup di dunia ini. Dan tentunya anda juga masih dalam tahap pencarian jati diri Anda bukan? Siapakah Anda?

Kawan-kawan mari kita mencari siapa kita sesungguhya di dunia yang fana ini

Tulisan saya yang sederhana ini, tentu masih banyak kekurangan, kritik dan saran kawan kawan sangat dibutuhkan, semoga saya dan kawan-kawan diberikan umur yang panjang agar bisa melanjutkan tulisan-tulisan selanjutnya.amin

Mate

Sungguh terhormat bagi saya, jika Anda datang ke blog ini dan bisa memperoleh banyak hal yang bermanfaat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, maka saya menyajikan beberapa tulisan ke dalam media salah satunya di blog ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. mohon maaf jika dalam penulisan dalam blog saya ini masih berantakan dan terdapat kata kata yang tidak tepat saya mohon maaf sebesar besarnya. Terima kasih telah berkunjung di blog saya ,

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak